Day 23 #30DayWritingChallenge

Your inspiration

Roronoa Zoro

Inspirasi bisa datang dari mana aja. Aku banyak mendapatkan inspirasi dari apa yang sering aku lihat dan aku suka. Entah itu dari film yang pernah aku tonton, dari lagu yang sering aku dengerin, atau dari manga yang sering aku baca. Ada banyak sekali kalau mau disebut semua. Tapi, kali ini aku akan mengambil contoh inspirasi dari manga yang sedang aku ikuti dan suka: One Piece.

Ngomongin soal manga nggak lepas dari karakter-karakter yang berada di dalam ceritanya. Roronoa Zoro adalah salah satu karakter di dalam cerita yang akan aku ambil sebagai sosok inspirasi. Dia adalah seorang samurai atau ahli pedang yang pertama kali bergabung dalam kelompok Straw Hat Pirates. Dia juga dinilai sebagai ancaman terbesar dan anggota paling berbahaya setelah sang kapten, Monkey D. Luffy.

Sebelum menjadi seperti sekarang, Zoro itu orang biasa yang nggak punya bakat apa-apa. Zoro saking nggak berbakatnya, dia sampai nggak yakin sama dirinya sendiri dalam berpedang. Makanya jumlah pedang yang dia pakai banyak. Pemikiran dia tuh sesederhana: lebih banyak pedang lebih kuat. Dia juga anggota yang paling kerja keras latihan disaat anggota lainnya istirahat. Dengan latihan, Zoro tau kemampuannya sekarang nggak cukup untuk menjadi pendekar pedang nomor satu di dunia.

Zoro adalah karakter yang memberi inspirasi dalam hal kerja keras. Dia nggak kenal kata menyerah dan rasa malas karena dia tau cita-citanya sangat besar. Ini menjadi sebuah tamparan untuk aku yang sering malas melakukan sesuatu. Padahal saat kita malas, orang lain juga merasakan hal yang sama. Pembeda antara orang sukses dengan orang biasa adalah tetap melakukan bahkan saat dalam keadaan dihantui rasa malas. Itu yang aku liat dari kerja keras Zoro.

Terakhir, Aku punya kesamaan dengan Zoro: nggak ngerti arah. Iya, ini nggak bohong, coba tanya temanku deh kalau nggak percaya. Kadang aku suka ketuker kanan sama kiri, suka salah belok waktu baca Maps, dan nggak ngerti arah mata angin. Padahal kalau tinggal di Jogja semua orang kalau nunjukin arah itu pakai arah mata angin, apalagi ditambah ada arah Ngalor, Ngidul, Ngetan, Ngulon. Itu arah ke mana aku nggak ngertiiiii!

Tulisan ini adalah bagian dari 30 Day Writing Challenge, di mana aku akan menantang diri sendiri untuk konsisten menulis selama 30 hari penuh dengan pertanyaan atau topik yang sudah disiapkan setiap harinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *