Write about your pet or write about a pet you always wanted
Berhubung aku nggak punya hewan peliharaan, jadi aku akan menulis tentang hewan peliharaan yang selalu aku pengin punya: kucing.
Kucing adalah hewan yang aku suka dari sejak kecil sampai sekarang, bisa dibilang juga aku ini pecinta kucing. Suka aja gitu ngeliat ada gumpalan bulu dikasih nyawa punya kelakuan yang random banget. Bahkan mereka cuma diem doang udah lucu, aneh. Ketika ketemu kucing di mana pun aku pasti langsung refleks bilang, “Kucingggg” Sambil mencoba deketin mereka untuk elus-elus badannya. Selain karena gemes, aku juga pengin meyakinkan setiap kucing bahwa aku adalah teman mereka haha.
Waktu kecil aku pernah nangis gara-gara ngeliat ada anak kucing yang meong-meong di seberang jalan depan rumahku. Aku ngerasa kasian karena waktu denger suaranya kayak suara butuh pertolongan, lalu aku minta Ibuku untuk ambil anak kucingnya dan dibawa ke rumah. Anak kucing itu akhirnya jadi hewan peliharaan pertamaku saat masih tinggal di Lampung. Ketika pindah ke Jogja aku belum pernah pelihara kucing lagi sampai sekarang karena belum siap aja.
Memutuskan untuk pelihara hewan itu mirip-mirip kayak memutuskan untuk punya anak beneran. Banyak pertimbangan yang harus dipikirin, salah satunya adalah biaya. Punya kucing berarti harus siap menghadapi resiko uang jajan berkurang untuk biaya kebutuhan mereka. Misalnya, untuk beli makanan, tempat makan, tempat buang kotoran, pasir, mainan, biaya vaksin, biaya steril, dan masih banyak lagi. Sedangkan gaji bulananku untuk beli makan kucing doang udah bisa bikin aku jadi nggak bisa jajan selama sebulan haha.
Menurutku pelihara makhluk hidup nggak cuma asal punya doang, kita juga harus ada rasa tanggung jawab untuk mengurusnya. Nanti kalau hewan peliharaan kita sehat dan terawat yang bakal seneng kan kita juga.
Untuk menutup, aku mau berdoa aja semoga impianku punya kucing bisa tercapai secepatnya. Kalau memang nggak bisa tercapai dalam waktu dekat, nggak masalah. Aku masih bisa ngeliat kelakuan kocak mereka di media sosial setiap hari. Kalau tercapai semoga aku dalam keadaan udah siap uang jajanku akan berkurang, jadinya aku nggak punya rasa penyesalan saat pelihara mereka. Walaupun nyesel juga kayaknya aku bakal seneng-seneng aja punya kucing.
Hmm… Kira-kira besok kalau udah punya kucing mau aku namain siapa, ya? Yang pasti bukan Topan. Kenapa yang terlintas di kepalaku nama Topan? Emang udah pasti kucingnya cowok? Masa kucing cewek namanya Topan? Btw, Topan siapa?
Tulisan ini adalah bagian dari 30 Day Writing Challenge, di mana aku akan menantang diri sendiri untuk konsisten menulis selama 30 hari penuh dengan pertanyaan atau topik yang sudah disiapkan setiap harinya.