Write ten things you love regarding yourself
Dari sebelum tantangan menulis ini dimulai aku udah males banget sama topik hari ini karena aku harus menulis hal yang aku sukai dari diri sendiri. Aku bukan orang yang terlalu narsis untuk sampai menulis di blog ini, tapi namanya juga tantangan bakal tetep aku tulis (sambil nahan mutah tentunya).
Perfeksionis. Membuat hal-hal sebaik mungkin adalah sesuatu yang selalu aku perjuangkan. Terutama ketika aku melakukan hal-hal yang aku suka, kayak menulis buat blog ini contohnya. Aku bakal baca tulisanku berulang-ulang kali untuk memastikan tulisannya layak untuk di-post. Aku pengin apa yang aku tulis benar-benar matang dan itulah yang mau aku kasih liat ke orang-orang.
Fokus. Kebiasaan perfeksionis kayaknya membuat aku jadi selalu fokus dengan sesuatu yang lagi aku kerjakan. Terbukti setiap aku lagi menulis HP-ku selalu aku taruh di tempat yang jauh supaya nggak terdistraksi dan bisa selesai lebih cepat.
Percaya diri. Sebagai orang yang suka fashion percaya diri sangat dibutuhin. Apalagi di sekitar kita masih banyak orang yang sibuk ngatur cara berpakaian orang lain. Berkat percaya dengan diri sendiri, aku jadi yakin dengan apa yang sedang aku pakai dan jadi nggak mikirin omongan orang lain. Sama halnya ketika aku mau post tulisanku di blog ini, kalau nggak percaya diri mau sesempurna apapun tulisannya ya nggak bakal punya keberanian untuk post.
Sabar. Beda loh ya sama sabar menunggu. Kalau sabar menunggu, kurang sabar apa coba aku nunggu One Piece tamat dari dulu sampai sekarang? Untuk aku, sabar adalah sikap nggak mudah menyerah untuk melakukan sesuatu sampai berhasil. Kalau aku nggak sabar mungkin tulisan ini nggak bakal aku tulis dan tantangannya udah pasti nggak berhasil.
Berpenampilan menarik. Ini udah kayak salah satu syarat yang ada di lowongan kerja. Aku suka fashion kayaknya udah sedikit menjawab, ya? Seenggaknya menarik menurut aku sendiri kalau menurut orang lain nggak tau, kan ini aku lagi menulis hal yang aku sukai dari diri sendiri.
Udah 30 menit kira-kira aku mikir apa lagi yang bisa aku sebutin, sedangkan jam udah menunjukkan pukul 22.42 yang artinya waktuku untuk menulis cuma sisa 1 jam (lebih dikit). Arrrgggghhhhh apa lagi, ya?!
Ok, lanjut.
Bodo amat. Aku cukup bodo amat tentang apa yang orang omongin tentang aku, tapi cukup kepo kalau yang ngomongin aku orang yang aku suka haha. Seenggaknya aku nggak perlu baca buku karya Mark Manson yang berjudul ‘The Subtle Art of Not Giving a F*ck’.
Selalu suka belajar hal baru. Mungkin bisa aku bilang dari pertama kali aku kenal Internet aku selalu suka belajar hal-hal baru. Berkat internet aku jadi belajar membuat blog, belajar menulis, belajar videography, dan belajar photography. Kekurangannya aku nggak bisa konsisten di satu bidang, setiap ada hal baru yang aku tertarik buat ngelakuinnya pasti aku pelajari.
Tidak mudah percaya orang lain. Penculik waktu mau nyulik aku dengan iming-iming permen udah pasti nggak bakal berhasil.
Humoris. Aku orang yang cukup lucu untuk orang yang selera humornya sama kayak aku, walaupun seringnya lucu di pikiran sendiri. Padahal biasanya justru orang-orang nggak lucu yang nyebut dirinya sendiri lucu, tapi aku yakin aku lucu, kok. Percaya, deh.
Jujur. Jujur aku mau muntah waktu nulis ini, tapi itu udah termasuk jujur, kan?
Akhirnya selesai juga melewati tantangan yang lebih sulit dari tantangan Ninja Warrior. Hebat juga aku bisa nahan muntah sampai selesai menulis. Baiklah, segitu aja kayaknya. Sekian.
Tulisan ini adalah bagian dari 30 Day Writing Challenge, di mana aku akan menantang diri sendiri untuk konsisten menulis selama 30 hari penuh dengan pertanyaan atau topik yang sudah disiapkan setiap harinya.